Sebanyak 50 siswa lulusan SMPN 3 Wonokerto, Pekalongan, Jawa Tengah, kini tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Penyebabnya ijazah tanda kelulusan mereka masih ditahan pengelola sekolah dengan alasan belum melunasi iuran SPP dan iuran buku perpustakaan yang berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.
Ahmad Kafi, salah seorang wali murid yang ijazahnya ditahan, menyayangkan kejadian ini. Dirinya memang tak sanggup membayar uang iuran itu karena kondisi perekonomiannya saat ini sedang tidak memungkinkan. Dirinya menolak jika di katakan tidak bersedia melunasi uang iuran.
"Saya sudah membawa surat keterangan miskin, tapi tetap ditolak sekolah. Katanya iuran tersebut harus di lunasi,"
Sementara itu Ketua Tata Usaha (TU) SMPN 3 Wonokerto, Pekalongan, Wahidi, mengakui menahan 50 ijazah siswanya. Jumlah tersebut terhitung sejak kelulusan tahun 2007 hingga 2010. Dia beralasan, iuran tersebut untuk mengganti buku perpustakaan yang di hilangkan mereka serta uang SPP yang merupakan kewajiban setiap siswa. Jadi, bagaimana pun uang iuran tersebut harus dilunasi.
“Mereka harus membayar iuran tersebut, karena mereka yang membutuhkan ijazah," jelasnya.
Sumber
Saturday, May 21, 2011
Home »
berita
,
beritapendidikan
» Tunggak Iuran, 50 Ijazah Siswa SMPN 3 Wonokerto Pekalongan Di Tahan
0 comments:
Post a Comment