Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) dukung sikap NU dan lembaga negara pada komitmen pemberantasan korupsi. ”Sebagai generasi muda dan organisasi kader NU, kami merasa prihatin terhadap parahnya korupsi di negeri ini. Jika hal ini dibiarkan maka generasi penerus bangsa ini hanya akan kebagian sisa-sisa kebobrokan sistem koruptif yang merajalela hari ini,” kata Ahmad Syauqi, Ketua Umum PP IPNU disela menghadiri acara konferensi pers bertema keprihatinan korupsi di Indonesia di Lantai 5 gedung PBNU.
Dalam acara yang dihadiri oleh ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa itu, Syauqi menggarisbawahi keniscayaan transparansi dan kejujuran atas gratifikasi yang diterima oleh para pejabat dan para politisi.
”Sebagaimana yang diungkapkan Pak Mahfud, setiap pejabat negara dan para politisi harusnya berani, jujur dan transparan untuk melaporkan setiap gratifikasi yang diperolehnya dalam bentuk apapun kepada KPK. Namun budaya politik kita sepertinya masih jauh dari harapan itu,” ungkap magister hukum UGM ini.
Mahfud MD yang kebetulan menjadi dosen pembimbing Syauqi dalam ujian Tesis di UGM dinilainya sebagai sosok pejabat negara yang jujur, konsisten dan tegas terhadap berbagai bentuk korupsi. ”Beliau (Mahfud MD) menjadi prototipe pejabat negara yang tanggap terhadap perilaku korupsi yang dibuktikan dengan dengan melaporkan setiap bentuk gratifikasi yang diterimanya kepada KPK. Terlebih keberanian beliau melaporkan penyerahan uang kepada sekjen MK baru-baru ini,” kata dia.
Syauqi sendiri menekankan berbagai sumber anggaran di pemerintah dan lembaga-lembaga negara lain yang potensial terjadinya korupsi seperti bantuan sosial, anggaran diluar budget, hibah dan dana perjalanan dinas harus benar-benar diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Bagi syauqi, yang tak kalah pentingnya dalam upaya pemberantasan korupsi adalah penyadaran bahaya korupsi bagi kalangan pelajar dan generasi muda. ”Program anti korupsi ini memang menjadi salah satu konsen kami dalam menjalankan roda organisasi, utamanya agenda konseling anti korupsi bagi pelajar. Bagaimanapun, kami berharap NU dan semua elemen bangsa ini bersama-sama memerangi korupsi hingga ke akar-akarnya,” pungkas Syauqi.
Sumber
0 comments:
Post a Comment