Pendidikan dizaman modern ini sangatlah penting. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk mengikuti
perkembangan zaman. Selain itu, manusia juga dituntut mengerti serta megetahui
ilmu yang berkembang secara cepat juga. Pendidikan pada haikatnya adalah proses
memasukkan pengetahuan pada otak manusia, memahami berbagai gejala dan fenomena
yang terjadi. Namun pendidikan sekarang ini hanyalah memprioritaskan hasil
bukan prosesnya. Dalam hal ini, seharusnya pendidikan lebih memprioritaskan
proses daripada hasilnya, karena proses lebih penting dari pada hasil. Dengan
pendidikan yang cenderung memprioritaskan hasil ini, seseorang akan menempuh
cara instan unutuk mendapatkan hasil yang diinginkan tanpa memperhatikan prosesnya.
Ibarat manusia yang baru lahir tidak akan langsung bisa berjalan, tapi ia juga
butuh proses dari merangkak, sampai ia bisa berjalan. Pendidikan saat ini
terlihat hanya sebatas formalitas. Hal ini berarti kurangnya kesadaran
masyarakat dalam hal pendidikan. Pendidikan yang pada hakikatnya memasukkan
ilmu ke dalam otak tak lagi diperdulikan seberapa banyak ilmu yang didapat.
Mencontek, adalah hal yang sering kita jumpai dikalangan siswa
bahkan sampai menjadi mahasiswa pun masih banyak kita jumpai. Mencontek
pekerjaan temannya demi mendapatkan hasil yang baik tanpa berusaha itulah cara
instan mahasiswa yang ditempuhnya. Dengan cara yang instan tersebut mahasiswa
tak perlu lagi memperhatikan dosen ketika memberi penjelasan. Padahal jika
ditilik dari beberapa segi, mencontek banyak negatifnya. Misal dari segi untung
atau rugi, mencontek memberi kerugian pada mereka yang telah bekerja keras
belajar sendiri. Mereka yang bekerja keras sendiri belum tentu mendapat nilai
yang baik, tapi disisi lain pihak lain yang sama sekali tidak berusaha hanya
mencontek tanpa menggunakan otak mereka dengan mudahnya mendapat nilai yang
baik. Disini, terjadinya ketidakadilan antar pihak. Dilihat dari psikolog,
mencontek juga berarti ia tidak mampu percaya terhadap dirinya sendiri. Padahal
percaya diri itu sangatlah penting, karena jika tidak percaya terhadap diri
sendiri bagaimana bisa orang lain percaya terhadap diri kita. Dengan demikian
maka kita kan selalu ketergantungan pada orang lain. Dari segi agama, berarti
ia tidak menghadirkan Allah dalam setiap tindakanya, betapa meruginya ibadahnya
terkotori dengan perbuatan tersebut.
Sejatinya pendidikan yang akan merasakan hasilnya adala diri
sendiri, kesadaran dalam pendidikan seharusnya ditumbuhkan agar prosesnya pun
dapat berjalan dengan baik dan lebih terarah. Selain itu juga bisa menjadikan
lebih memperhatikan prosesnya dari pada hasilnya.
W.M/PAC Wonokerto
0 comments:
Post a Comment